Asal Muasal Suku Bajo Kepulauan Togean

Agustus 01, 2017

Asal Muasal Suku Bajo Kepulauan Togean

Nenek moyang suku bajo dulu dikenal sebagai manusia perahu. Konon mereka bersal dari laut china selatan. Hidupnya selalu berpindah-pindah. Kalau perkampungan yang dihuni di atas sudah penuh, keluarga baru akan mencari lokasi lain. Atau kalau perairan yang dihuni ikanya sudah menyusut mereka mencari tempat baru. Itulah sebabnya mereka digolongkan suku laut nomaden. Namun kini suku bajo yang masih tinggal di atas perahu sudah berkurang. Meski masih ada yang tinggal di atas perahu, itu pun sebatas hanya melaut, mencari ikan selama beberapa hari bersama anak dan istri. Sebagian besar sudah menetap walaupun masih di atas laut, disekitar perairan tenang dan pulau-pulau karang seperti di Kepualauan Togean.

Suku Bajo sudah mencatatkan diri mereka sebagai putra-putri dunia di UNESCO, PBB. The Bajau International Communities Confederation (BICC). BICC diketuai salah satu anggota Parlemen Sabah, Datuk Sri Saleh Keruak yang juga merupakan anak Suku Bajo. Di indonesia sendiri ada Abdul Manan merupakan Presiden Suku Bajo pertama, Pria kelahiran 19 Mei 1961 berasal dari wangi-wangi (wakatobi) Sulawesi Tenggara tersebut dipilih menjadi presiden Bajo sejak 2008, dalam kongres pertama suku Bajo di Jakarta.

Menurut Abdul Manan salah satu versi disebutkan Suku Bajo berasal dari Johor, Malaysia yang terdampar di Sulawesi Selatan saat melaut. Itu sebabnya di daerah pesisir Bone, Sulawesi Selatan, terdapat Desa Bajoe Kecamatan Tanete Riattang timur Kabupaten Bone. Tapi ada juga versi lain yang berkembang yang menyebutkan Suku Bajo berasal dari Palopo, Sulawesi kemudian berkembang hingga keseluruh tanah air. Di Indonesia suku Bajo selain di Sulawesi Selatan ada juga di Flores, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan, Sumatera, dan Gorontalo. Meski demikian, lebih banyak yang menerima versi asal-usul suku Bajo dari Johor. Hal itu juga melihat keberadaan suku Bajo di Malaysia yang berkembang luas.